RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO
Pengertian Manajemen Risiko
Adalah proses pengelola risiko yang
mencakup identifikasi, efaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam
kelangsungan usaha atau aktifitas perusahaan
Manajemen risiko didefinisikan sebagai
proses mengidentifikasi, mengukur dan memastikan risko dan mengembangkan
strategi untuk mengelola risiko tersebut.
Risiko adalah ketidakpastian akan
terjadi suatu persitiwa yang dapat menimbulkan kerugian menyangkut situasi
dimana terdapat suatu kemungkinan terjadi hasil yang tidak menguntungkan.
Risiko merupakan kombinasi dari
probabilitas suatu kejadian suatu konsukensi dari kejadian tersebut.
Proses manajemen risiko :
1.
Perencanaan
manajemen risiko
2.
Identifikasi
risiko
3.
Analisis
risiko kualitatif
4.
Analisis
risko kuantitaif
5.
Perencanaan
respon risiko
6.
Pengendalian
dan monitoring risiko
A.
Jenis
jenis risiko menurut sifatnya :
1.
Risiko
murni, adalah risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa sengaja. Misalnya kebakaran, bencana alam, pencurian, dsb.
2.
Risiko
spekulatif, adalah risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar
memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Missal utang piutang, perdagangan
berjangka, dsb.
3.
Risiko
fundamental, adalah risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada
seseorang dan yang menderita cukup banyak.
4.
Risiko
khusus, bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui
penyebabnya. Misalnya pesawat jatuh, kapal kandas, dsb.
5.
Risiko
dinamis, yang timbul karena perkembangan dan kemajuan masyarakat dibidang
ekonomi, ilmu dan teknologi.
B.
Dapat tidaknya risiko
tersebut dialihkan kepada pihak lain, maka risiko dapat dibedakan ke dalam :
a. Risiko
yang dapat dialihkan kepada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang
akan terkena risiko kepada perusahaan asuransi, dengan membayar sejumlah premi
asuransi, sehingga semua kerugian menjadi tanggungan (pindah) pihak perusahaan
asuransi.
b. Risiko
yang tidak dapat dialihkan kepada pihak lain (tidak dapat diasuransikan); umumnya
meliputi semua jenis risiko spekulatif.
C.
Menurut sumber / penyebab
timbulnya, risiko dapat dibedakan ke dalam :
a. Risiko
intern : yaitu risiko yang berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri, seperti: kerusakan aktiva karena ulah karyawannya
sendiri, kecelakaan kerja, mismanajemen dan sebagainya.
b. Risiko
ekstern : yaitu risiko yang berasal luar perusahaan,
seperti risiko pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga, perubahan
policy pemerintah dan sebagainya
Resiko dalam manajemen resiko :
1.
resiko
operasional
2.
risiko
hazard
3.
risiko
financial
4.
risiko
strategi
Manajemen risiko di Bank
·
ketentuan
BI nomor 5 / 8 / PBI / 2003 : penetepan risiko bagi bank umum
·
Mengelola
risiko : Identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko,
pengendalian risiko
·
Manajemen
risiko yang terintregasi
·
Pengelolaan
risiko secara efektif oleh dewan direksi Bank
Manajemen Risiko Perusahaan ( keuangan
)
Adalah untuk meminimalkan potensi
kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit,
komiditas, ekuiditas.
Jenis risiko : risiko likuiditas,
diskontuinitas pasar, risiko kredit, risiko regulasi, risiko pajak,
Manajemen Risiko Perusahaan Bisnis
Risiko bagi oraganisasi perusahaan pada
dasarnya bersumber adanya ketidakpastian yang menyembabkan tertekan
profitability atau bahkan dapat menimbulkan kerugian.
Jenis risiko pada perusahaan bisnis :
risiko keuangan, risiko operasional, risiko strategis, risiko ekstrnalitas.
PENANGGULANGAN RISIKO
Penanggulangan
risiko tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara dan pengelolaan berbagai
cara penanggulangan risiko inilah yang disebut Manajemen Risiko.
Pengelolaan tersebut meliputi langkah-langkah antara lain :
1. Berusaha untuk
mengidentifikasi unsur-unsur ketidakpastian dan tipe-tipe risiko yang dihadapi
bisnisnya.
2. Berusaha untuk menghindari
dan menanggulangi semua unsur ketidakpastian, misalnya dengan membuat
perencanaan yang baik dan cermat.
3. Berusaha untuk mengetahui
korelasi dan konsekuensi antar peristiwa, sehingga dapat diketahui
risiko-risiko yang terkandung di dalamnya.
4. Berusaha untuk mencari dan
mengambil langkah-langkah (metode) untuk menangani risiko-risiko yang telah
berhasil diidentifikasi (mengelola risiko yang dihadapi).
5.
Pengendalian
fisik (risiko dihilangkan / diminimalisir) berarti menghapus semua kemungkinan
terjadinya kerugian.
6.
Pengendalian
financial (risiko ditahan, risiko ditransfer)
7.
Menahan
risiko berarti menanggung keseluruhan atas sebagian dari risiko, misalnya
dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang
bakal terjadi.
MANFAAT MANAJEMEN RISIKO
a.
Menetapkan
kebijaksaan dan strategi manajemen risiko
b.
Membangun
budaya risiko dalam perusahaan
c.
Menentapkan
kebijaksanaan risiko internal dan struktur unit usaha
d.
Mendesign
dan mengkaji ulang manajemen risiko
e.
Koordinasi
berbagai macam kegiatan fungsional
f.
Cepat
tanggap terhadap risiko
g.
Menyiapkan
laporan tentang risiko kepada dewan direksi
h.
Pemusataan
perhatian kepada pekerjaan pemeriksaan internal
i.
Jaminan
manajamen risiko telah dilaksanakan dengan benar
j.
Mempermudah
identifikasi risiko
MANFAAT ASURANSI DALAM KEGIATAN EKONOMI
DAN SOSIAL
Asuransi sangat memberikan manfaat bagi
kehidupan sosial ekonomi masyakat dan Negara. Menurut Soeisno Djojosoedarso
dalam bukunya Prinsip Prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, manfaat asuransi
bagi kehidupan sosial dan dalam memprodutifkan kegiatan ekonomi adalah sebagai
berikut :
1.
Memberi
rasa aman
2.
Mengeliminir
ketergantungan
3.
Menyediakan
dana yang dibutuhkan untuk investasi
4.
Kontribusi
terhadap pendidikan
5.
Kontribusi
terhadap lembaga lembaga sosial
6.
Stimulasi
menabung
7.
Melengkapi
persyaratan kredit
8.
Memepercepat
laju pertumbuhan ekonomi
9.
Mengurangi
biaya modal
10.
Menjamin
kestabilan organisasi / perusahaan
11.
Mendorong
usaha pencegahan
12.
Membantu
upaya peningkatan konservasi kesehatan
http://www.slideshare.net/mobile/tweety2in/manajemen-risiko http://elip.unikom.ac.id/download.php?id=905