Rabu, 23 April 2014

KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL


verbal dan non verbal komunikasi
 
Dalam dunia bisnis, ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan, yakni komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Sepasang kekasih ber sms- an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil contoh komunikasi verbal.
Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Prakteknya, komunikais verbal bisa dilakukan dengan cara :
1.     Berbicara dan menulis. Umumnya untuk menyampaikan bussines message,orang cenderung lebih menyukai speaking (berbicara) ketimbang (writing ). Selain karena alas an praktis, speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan. Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting. Untuk menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan pengkajian matang, diperlukan pula penyampaian writing. Semisal penyampaian bussines report. Sangat tidak mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara.
2.     Mendengarkan dan membaca. Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering mendapatkan informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan aktivitas penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses (listening) mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan, masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak memiliki kemampuan dan kemauan memadai untuk melakukan proses reading dan listening ini. Sehingga pesan penting sering hanya berlalu begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang tercerna dengan baik.

KOMUNIKASI NON VERBAL
Meski jarang disadari diyakini manfaatnya, Komunikais non verbal ( non verbal communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenainsuatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.
Tujuan komunikais non verbal ;
  1. Menyediakan/memberikan informasi
  2. Mengatur alur suatu percakapan
  3. Mengekspresikan suatu emosi
  4. Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkankan pesan-pesan verbal.
  5. Mengendalikan atau mempersuasi orang lain
  6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk melakukan serve badmintos, belajr golf dan sejenisnya.
Lebih jauh, relevansi komunikasi non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal yang disampaikan dengan baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan kredibilitas dan potensi leadeship, selain tentunya akan mempermudah proses penyampaian pesan inti kepada komunikan.


 

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI BISNIS



Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :
  1. Persepsi. Komunikator harus dapat memprediksi apakah message yang disampaikan dapat diterima komunikan.
  2. Ketepatan. Komunikan atau audience memiliki kerangka piker. Agar komunikadi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengeksperikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka piker komunikan.
  3. Kredibilitas. Dalam berkomunikadi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bawah komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
  4. Pengendalian. Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.
  5. Kecocokan. Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
Sementara Ketrampilan meningkatkan efektivitas komunikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara menyangkut komunikasi verbal non verbal, lisan maupun tulisan.
  1. Reading
  2. Listening
  3. Speaking dengan membuat dan atau melakukan percakapan menarik.
  4. Melakukan wawancara
  5. Kontak dengan kelompok-kelompok lain
  6. Membiasakan diri berpidato dan atau melakukan presentasi
  7. Writing dengan menulis surat, memo dan laporan.


    Guna memahami apa dan bagaimana dan seperti apa bussines communication atau komunikasi bisnis, perlu difahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan komunikasi.
    Secara general,komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang berarti (pesan) dari seorang komunikator kepada komunikan untuk menghasilkan efek tertentu.
    Dari defenisi umum dan sederhana tadi bisa terlihat sejumlah unsure penting komunikasi itu sendiri, yakni :
    1. Komunikator ( Communicator ), penyampai pesan.
    2. Pesan ( message), lambang-lambang berarti yang disampaikan.
    3. Komunikan ( communican ), penerima pesan
    4. Efek ( Effect ), segala perubahan dalam diri komunikan yang ingin dicapai. Baik perubahan pengetahuan ( koginitif), perubahan perasaan (afektif) dan perubahan prilaku (konatif/behavioural).
    Saat proses komunikasi berlangsung, baik komunikan maupun komunikator mengeluarkan feedback (umpan balik) terhadap pesan yang disampaikan masing-masing.
    Dalam aktivitas di suatu organisasi bisnis, komunikasi merupakan aktivitas urgent yang memegang peranan sangat penting. Sebuah kegagalan dalam organisasi bisnis, banyak yang disebabkan oleh kurang tertatanya komunikasi bisnis yang dilakukan para pelaku di organisasi tersebu.
    Komunikasi bisnis (Communication Bussines) sejatinya adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, mecakup berbagai macam bentuk komunikasi. Baik komunikasi verbal, maupun non verbal
    Komunikais bisnis yang berhasil dengan baik, adalah komunikasi yang bisa dilakukan secara efektif sesuai dengan situasi dan kondisi di organisasi bersangkutan. Pimpinan yang baik, tahu dan faham benar macam dan bentuk komunikasi yang harus diterapkan saar bicara dengan bawahan misalnya. Atau seorang salesman faham menggunakan trik-trik approach komunikasi saat akan mempersuasi calon klien atau pembeli.
    Intinya, jika dilakukan dengan tepat, baik dan efekti, komunikasi akan menjadikan salah satu item penting penentu sukses tidaknya sebuah organisasi.perusahaan.


    sumber 



FORMULA KEBERHASILAN WIRAUSAHA



Formula bagi keberhasilan wirausaha dengan tiga butir keharusan:

  1. Keharusan dasar bagi wirausahawan: selalu pusatkan perhatian pada pelayanan,mutu,kejujuran,kepandaian dan efesiensi.
  2. Keharusan bagi manajemen:Campurlah yang muda dan yang tua.
  3. Keharusan bagi pengeluaran:Bertindaklah ilmiah mengenai alokasi pengeluaran.

Butir-butir diatas dapat anda pegang sebagai cambuk atau perintah yang selalu anda ingatkan pada diri sendiri untuk tetap berada pada jalan yang benar.

Keharusan dasar bagi wirausahawan: selalu pusatkan perhatian pada pelayanan,mutu,kejujuran,kepandaian dan efesiensi

Secara umum,tingkat sukses anda sebagai wirausahawan akan tergantung langsung pada berapa baik dan berapa luas anda dapat menanamkan reputasi Anda. Dan reputasi Anda akan tergantung pada:

  • Pelayanan yang dapat Anda berikan.
  • Mutu produk Anda.
  • Kepandaian dalam menciptakan produk baru dan merebut pasar.
  • Efesiensi operasi Anda.

Kalau anda dapat mengembangkan reputasi sebagai pemberi pelayanan yang baik,Anda sudah melewati setengah jalan menuju keberhasilan dalam banyak bidang.
Mutu produk juga merupakan faktor kunci. Sebuah produk hendaklah diuji dengan teliti dilapangan sampai anda yakin tiada cacat yang menjadi penghalang. Selain itu,yang penting juga adalah pengawasan mutu terhadap setiap produk yang dikirim kepada konsumen sehingga dapat dipastikan bahwa semua barang sampai ditangan konsumen dalam kedaan baik.
Kepadaian merupakan keharusan dasar.Berpandangan jeli dan berotak tajam sangatlah penting kalau Anda mau mencapai puncak keberhasilan. Dalam beberapa bidang teknologi tinggi,mungkin anda harus menghasilkan produk yang paling maju dalam bidangnya kalau anda ingin menonjol di pasar.Tetapi keorisinilan,keunikan dan kecerdikan mempunyai nilai penting pada usaha apapun.
Akhirnya keharusan yang lain ialah efesiensi. Anda harus mengurusi kantor, menghasilkan produk,dan dengan cara lain menjalankan usaha sedemikian rupa sehingga anda dapat menekan biaya serendah mungkin dan dengan demikian memaksimalkan keuntungan. Dalam persaingan,biasanya pemenangnya adalah pengusaha yang berorientasi mutu tinggi dan biaya rendah,dan selain itu juga pedagang yang hebat.
Keharusan bagi manajemen:Campurlah yang muda dan yang tua

Kebanyakan wirausahawan dibantu oleh orang-orang muda yang mempunyai energi,semangat kreativitas yang di perlukan untuk mulai.
Tetapi kalau anda mempunyai sekelompok orang muda yang mungkin sangat cemerlang dan penuh semangat tetapi sama sekali miskin pengalaman bisnis,tentu kadang-kadang mereka melakukan tindakan yang keliru. Itulah sebabnya banyak usaha baru yang gagal walaupun mungkin produk mereka cukup bagus.
Itulah sebabnya mengapa kebanyakan penyedia dana yang sudah banyak makan garam akan mengatakan,sebelum menanam uang mereka,"kami memerlukan adanya pengawasan dalam manajemen."Dengan kata lain,maksud mereka adalah ,"kami menghendaki hal untuk memasukkan beberapa orang tua yang berpengalaman."Jadi idealnya sebuah usaha adalah mengkombinasikan antara yang muda dan yang tua. Keseimbangan yang baik antara antusiasme meluap dan pengalaman yang mantap dapat menentukan berhasilnya suatu usaha pada tahap-tahap awal. Sebenarnya,prinsip ini berlaku bagi setiap bisnis,lama maupun baru.
Keharusan bagi pengeluaran:Bertindaklah ilmiah mengenai alokasi pengeluaran

Salah satu kesalahan yang dilakukan kebanyakan wirausahawan ialah kurang mengendalikan pengeluaran. Pada tahap awal setiap usaha,yang pasti berlaku ialah pertumbuhan. Si wirausahawan ingin menjual sebanyak mungkin, membuka pasar sebanyak mungkin, dan menggerakkan mesin produksi segiat mungkin.
Wirausahawan paling agresif, dan biasanya paling berhasil,selalu siap menjawab bila seorang pelanggan baru muncul di cakrawala- selama ia masih mampu menjual produknya dengan menguntungkan kepada pelanggan itu. Saya sendiri sangat mementingkan pertumbuhan. Salah satu hal yang selalu saya inginkan dalam bisnis adalah datangnya banyak pesanan. Kami akan menerima pesanan dalam jumlah lebih besar daripada yang dapat kami tangani. Kemudian,entah bagaimana kami akan mendapatkan cara mengatasi hal itu. Saya baru merasa khawatir bila kegiatan bisnis menurun.
Tetapi ada waktunya ketika sebaiknya kita menarik diri dan membereskan segala sesuatu. Itu berarti melakukan analisis secara sistimatis dan ilmiah mengenai segala biaya dan pengeluaran serta kemampuan manajemen usaha kita
.



SUMBER