verbal dan non verbal komunikasi
Dalam
dunia bisnis, ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan, yakni komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Sepasang kekasih ber sms- an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil contoh komunikasi verbal.
Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Sepasang kekasih ber sms- an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya, itu merupakan sebagian kecil contoh komunikasi verbal.
Dalam
dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya,
ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal
ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca )
bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.
Prakteknya,
komunikais verbal bisa dilakukan dengan cara :
1.
Berbicara dan menulis. Umumnya untuk menyampaikan bussines message,orang cenderung
lebih menyukai speaking (berbicara) ketimbang (writing ). Selain karena alas an
praktis, speaking dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung
didengar komunikan. Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting. Untuk
menyampaikan pesan bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan pengkajian
matang, diperlukan pula penyampaian writing. Semisal penyampaian bussines
report. Sangat tidak mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara.
2.
Mendengarkan dan membaca. Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis
lebih sering mendapatkan informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan
aktivitas penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses
(listening) mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan,
masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak memiliki kemampuan dan
kemauan memadai untuk melakukan proses reading dan listening ini. Sehingga
pesan penting sering hanya berlalu begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang
tercerna dengan baik.
KOMUNIKASI NON VERBAL
Meski
jarang disadari diyakini manfaatnya, Komunikais non verbal ( non verbal
communicarion) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak
efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal
dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui
komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenainsuatu
kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci,
cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia
bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat
pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk
komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam,
warna dan intonasi suara.
Tujuan
komunikais non verbal ;
- Menyediakan/memberikan informasi
- Mengatur alur suatu percakapan
- Mengekspresikan suatu emosi
- Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkankan pesan-pesan verbal.
- Mengendalikan atau mempersuasi orang lain
- Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk melakukan serve badmintos, belajr golf dan sejenisnya.
Lebih
jauh, relevansi komunikasi non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal
yang disampaikan dengan baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan
kredibilitas dan potensi leadeship, selain tentunya akan mempermudah proses
penyampaian pesan inti kepada komunikan.